Wak mengejar orang gila tersebut.
"Kisana! Bagaimana kisana bisa lakukan itu? Aku juga pernah mengalami perkara-perkara yang menakjubkan tetapi hingga hari ini aku masih belum bisa lakukan apa-apa di luar kebiasaan dengan hanya membaca Al Fatihah." tanya Wak.
"Kalian hanya 'membaca'. Ramai orang hanya membaca saja. Menghafali susunan huruf-huruf dan tanda bacaannya. Mereka selalu bertengkar akan betul tidak bunyi bacaan sedang mereka tidak pernah mempersoalkan ketulusan hakiki hati orang yang sedang membacanya. Siapa kamu untuk membicarakan benar salah sesuatu bacaan hingga tidak diterima Allah? Yang Allah redha hanyalah keikhlasan yang tiada bandingan ketika membacanya!" jawab si tolol itu.
'Ayat-ayat Allah bukan untuk sekadar dibaca tetapi dijadikan pemakaian. Apabila membaca ihdinassiratanmustaqim kamu bukan sekadar membaca tetapi mesti duduk di atas jalan yang lurus itu.'
"Tapi kisana bisa mengangkat timba itu dengan hanya membaca Al Fatihah?" tanya Wak.
"Aku tidak membaca, aku pakai Al Fatihah!" jawabnya sambil berjalan lalu hilang ditutup semak samun jalanan.
Malaysia - Beijing - Malaysia
12 years ago