..Kata Kartolo Wak Jono semakin aneh, berpindah ke Gunung Muria dan asyik duduk bertafakur di sana. Makan minum tak dihiraukan. Tidak banyak bicara dan sudah sukar tersenyum.
"Jono! Ayuh turun makan!! Adipati dan Tok Ayah menunggumu makan bersama-sama!" jerit Kartolo.
- diam-
"JONOOO!! jONOO!! Makaann!!"
"Jono sudah binasa. Tiada maujud melain Allah!" balas Wak Jono.
-diam-
"waduh! gawat nih! baiklah! Allaahh!!! Ayuh makan wahai gusti Allah!!" jerit Kartolo lagi.
- diam-
"Ayuh makan wahai gusti Allah!" ulang Kartolo.
"Allah tidak makan tidak mengantuk, tiada berjasad dan berhuruf!" tegas Jono.
"baiklah! Ayuh Jono dan Allah! Ayuh makannn!!" laung Kartolo.
- diam lagi-
"Mana mungkin ada dua wujud. Syirik menyekutukanNya!" Jono membalas laungan..
Kartolo berlalu kerana tidak tahu bagaimana hendak memanggil Jono turun makan. Panggilan apa yang sesuai?
Malaysia - Beijing - Malaysia
12 years ago